PDM Kabupaten Jombang - Persyarikatan Muhammadiyah

Patrol SMP Muhammadiyah Boarding School Jombang  foto: surabaya.tribunnews.com.

 

 

Untuk saat ini, jika mendengar Pondok Pesantren SMP MBS JOMBANG maka bayangan orang adalah pesantren dan sekolah baru yang perkembangannya sangat pesat baik sarana prasarananya maupun jumlah santrinya,  banyak santri yang berprestasi, rata-rata para santri mempunyai rasa percaya diri yang tinggi, dan lain-lain. Hal itu memang benar, tetapi jarang yang berfikir  mengapa semua itu bisa diraih. 

 

 

  

 

 

Kalau kita runut,  kecepatan perkembangan itu salah satu yang paling utama adalah jumlah ustadz-ustadzahnya yang cukup dan berkualitas. Maka, pondok pesantren ini terus-menerus menyiapkan tenaga pendidik ini dengan baik. Pada bulan September 2018 ini MBS JOMBANG menambah lagi satu ustadz dan satu ustadzah. Sampai saat ini jumlah ustadz -ustadzah yang bermukim di pondok pesantren ini ada 12 orang, ditambah satu pengasuh dan istri. Sehingga, jumlah yang mukim di pondok sebanyak 14 orang untuk membina santri sebanyak 282 orang. Jumlah itu masih ditambah tiga ustadz yang tidak mukim dan 12 guru pelajaran umum, sehingga jumlah tenaga pendidik seluruhnya berjumlah 29 orang.

 

Sebelum dua ustadz-ustadzah baru ini secara resmi mengajar, diadakan perkenalan dengan seluruh santriwan dan santriwati. 

 

Satu ustadz bernama Yunus Anshori, S.Pd.I. Beliau alumni Pondok Pesantren YTP Kertosono tiga tahun, melanjutkan ke Ma'had Aly Umar Bin Khattab Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, khusus belajar Bahasa Arab selama dua tahun dan belajar di Fakultas Agama Islam selama empat tahun. Pemilik IP 3,72 dengan predikat Summa Cumlaude ini berasal dari Mojoagung Jombang dan berasal dari keluarga Muhammadiyah tulen. 

 

 

 

 

Satu ustadzah bernama Alifta,  S.Pd.I. Beliau alumni MBS Sragen enam tahun, melanjutkan kuliah di Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Yogyakarta selama tiga tahun dan satu tahun penyempurnaan Fakultas Agama Islam UM Yogyakarta untuk meraih gelar sarjana S1 Pendidikan Agama Islam. Pemilik IP 3,89 dengan predikat Summa Cumlaude atau sangat memuaskan dengan pujian ini berasal dari Kota Jombang, juga dari keluarga Muhammadiyah tulen, bahkan ayahnya Bapak Muslikh terkenal sudah banyak malang-melintang di organisasi kepemudaan Muhammadiyah Jombang.

 

Memang, sampai saat ini seluruh ustadz-ustadzah diambil dari berbagai pondok pesantren, dengan pilihan kualitas menjadi syarat utama. Hal ini karena memang MBS Jombang merupakan pondok pesantren yang baru berdiri, dan saat ini menginjak tahun kelima. Insya Alloh, lima sampai 10 tahun yang akan datang, MBS Jombang akan panen ustadz-ustadzah produk sendiri dan berkualitas. Aamiin. [822-4070]

 

 

Sejarah Singkat MBS Jombang

 

MBS Jombang mulai dibuka tahun 2014. Merupakan program khusus SMP Muhammadiyah 1 Jombang, menyusul program sebelumnya yaitu kelas reguler berbasis multimedia dan kelas billingual berbasis Multiple Intellegence Approach (MIA). Saat ini SMP Muhammadiyah 1 Jombang merupakan sekolah paling favorit di kota Jombang dengan jumlah 17 kelas pararel. MBS Jombang menempati sebuah komplek pondok pesantren yang sebelumnya sudah ditutup oleh pemiliknya lalu diwakafkan ke Muhammafiyah Jombang beserta sawah seluas 2.5 hektar. Pemangku MBS adalah PDM Jombang. Kyai/ustadz dan ustadzahnya dari PDM dan PDA Jombang. Yang stand by 24 jam di pondok banyak, antara lain pengelola pondok beserta keluarga (guru PNS dpk Bahasa Inggris), ustadz beserta keluarga yang lancar berbahasa Inggris dan Bahasa Arab, ada satu ustadz dari PUTM Jogja, dua ustadzah dari PUTM /Unmuh Malang yang lancar komunikasi Bahasa Inggris dan Bahasa Arab.

 

Sejak Januari 2015 kami selalu memperkenalkan MBS Jombang dengan para santri ke pengajian-pengajian dan rapat wali murid kelas 6 di MI/SD Muhammadiyah di Jombang, Pare, dan Lamongan. Para santri selalu memperkenalkan MBS menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab, juga kemampuan hafalan dan terjemah Al Qur'an. Alhamdulillah, sambutannya luar biasa. Contoh, promosi ke MI Muhammadiyah 1 Jombang sewaktu ada rapat wali murid. Setelah promosi, ada 10 orang tua yang mendaftarkan putra-putrinya ke MBS, MI Muhammadiyah 1 Pare ada 5, Ngoro Jombang ada 6, MI Muhammadiyah Mojoagung ada 4, MIM Jogoroto ada 2, ada juga dari Bateng, Gudo, Jombang kota, Trenggalek, Lamongan, Mojokerto, Sidoarjo, Surabaya, Bali, Bangka Belitung, Batam, dan lain-lain.

 

Dalam waktu pembelajaran 8 bulan, siswa/santri kelas 7 sudah mampu menunjukkan prestasinya dalam Olimpiade Al Islam dan Kemuhammadiyahan berbahasa Inggris di Unmuh Sidoarjo tingkat Jawa Timur, masuk semi final dan meraih peringkat 13 se Jawa Timur, diantara ratusan peserta dari sekolah sekolah/pondok pesantren Muhammadiyah yang sudah lebih dulu eksis.

 

   

 

MBS Jombang membangun dan mengembangkan asrama putri, kelas putri, Musholla putri dan rumah ustadz dan ustadzah. Dengan dana tidak kurang dari 0.5 M. Alhamdulillah bisa selesai dengan dana swadaya warga Muhammadiyah Jombang.

 

Terima kasih, Ya Rabb, semoga MBS Jombang bisa mencetak kader Muhammadiyah dan kader Bangsa yang selalu berjuang di jalan-Mu. Amiiin.....